Curug Awang, mungkin banyak yang belum sering mendengar namanya. Namun air terjun ini memiliki pemandangan dan suasana yang segar. Yuk ke sana!

Curug Awang adalah salah satu curug dari aliran sungai Ciletuh. Selain Curug ini ada 2 curug lain yaitu curug Puncak Manik dan curug Tengah yang berada satu aliran sungai Ciletuh, ketiga curug ini berada di wilayah desa Taman Jaya, Sukabumi.

Dari Sukabumi kami mengambil rute Cikidang-Pelabuhan Ratu-Simpenan-Kiaradua-JampangKulon-Waluran dan berakhir di Tamanjaya. Untuk menuju lokasi curug Awang sendiri, bisa menggunakan mobil biasa (bukan offroad) karena keadaan jalan yang masih cukup bagus.




Dari tempat parkir kendaraan, kami mulai jalan kaki di jalanan berbatu yang sedikit menurun lalu dilanjutkan menuju sawah dan harus melewati jembatan batang pohon yang melintas di atas kali kecil. Setelah lewat jembatan mini ini, kami belok ke arah kiri. Tidak jauh dari sini, Curug Awang sudah bisa di lihat dari atas.


Ada yang bilang, untuk datang ke sini pas musim hujan, jadi curugnya akan terlihat seperti Niagara mini. Airnya akan turun dari semua sisi tebing dengan tinggi 40 Meter dan lebar 60 meter. Buat saya, justru uniknya air terjun ini ya saat kemarau tiba. Karena terliihat hanya ada 2 air terjun nyempil di pojok kanan berhimpitan dengan barisan tebing warna merah di sebelah kirinya.




Sampai di pelataran Curug Awang (kurang lebih memakan waktu 15 menit), kami cuma bisa bilang, keren banget! Biarpun airnya berwarna coklat ala kopi susu karena pengaruh batu dan tanah di wilayah sana memang berwarna merah jadi berimbas ke air sungai yang warnanya jadi coklat kemerahan, tidak mengurangi indahnya air terjun ini.

Justru karena warna-warna inilah yang membuat Curug Awang berbeda dari yang lain, warna biru langit, hijau pepohonan, tebing merah dan air terjun warna coklat, menjadi perpaduan warna yang unik untuk disaksikan. Mantap!

sumber:detik.com